Langsung ke konten utama

Mudahnya Menentukan Calon Kandidat Pengurus Organisasi Dengan Menggunakan SPK Dengan Metode AHP

Sebuah perguruan tinggi tak lepas dari suatu aktivitas-aktivitas mahasiswa di dalamnya. Salah satu wadah yang menaungi kegiatan mahasiswa tersebut adalah organisasi atau komunitas. Organisasi yang paling dekat dengan mahasiswa bahkan semua mahasiswa bergelut di dalamnya adalah Himpunan. Sama seperti organisasi lainnya dalam himpunan mahasiswa juga terdapat struktur organisasi dimana di dalamnya terdapat ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan lain sebagainya. Struktur tersebut dilakukan penggantian tiap tahunnya, namun hal tersebut kadang menjadi kesulitan untuk menentukan kandidat calonnya meskipun sudah terdapat kriteria-kriteria, namun dengan banyak calon kandidat hal ini kadang kala menjadi kesulitan tersendiri bagi pengurus saat itu untu menentukan siapa calon kandidat yang tepat. Dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS). Hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah. Pengurus organisasi cukup memasukkan kriteria-kriteria yang dibutuhkan. Sistem akan memprosesnya dengan metode yang telah ditentukan. Sehingga dari sekian banyak alternatif mahasiswa, akan ditampilkan mahasiswa yang paling memungkingkan berdasar pada kriteria yang ada. Salah satu metode yang popular yang banyak digunakan saat ini yaitu AHP (Analytical Hierarchy Process).



Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) sendiri merupakan suatu kumpulan sistem yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan, yang selanjutnya dapat menunjang pengambilan keputusan dalam memperoleh data dan menguji beberapa alternatif-alternatif solusi yang mengandung konsekuensi-konsekuensi selama proses pemecah masalah berlangsung. Atau boleh disebut merupakan aplikasi dari sebuah sistem informasi yang mermbantu proses pengambilan keputusan. (Rochmasari, 2010) Sistem Pendukung Keputusan tidak ditekankan untuk membuat keputusan, tetapi untuk melengkapi mereka yang terlibat dalam pengambilan keputusan dengan sekumpulan kemampuan untuk mengolah informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan dan sistem ini bukan dimaksud untuk mengganti pengambil keputusan dalam membuat suatu keputusan, melainkan mendukung pengambilan keputusan.

Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif dan terstuktur. Selain itu, metode AHP banyak digunakan dalam pemecahan masalah yang bersifat multiobyektif. Dalam penilaian kinerja dosen terdapat empat kriteria dasar yang digunakan yaitu kehadiran, pengabdian masyarakat, penelitian dan pengajaran. Data nilai yang telah diinputkan akan dikelola dan diolah oleh sistem dengan menggunakan metode AHP dan menghasilkan keluaran (output) yakni berupa bobot total nilai masing-masing dosen. Dari bobot nilai tersebut dapat diperoleh ranking nilai dosen yang diurutkan dari bobot total nilai yang tertinggi hingga yang terendah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dibangun mampu memberikan hasil perhitungan yang sesuai dengan hasil perhitungan yang dilakukan secara manual. Sistem mampu memberikan perankingan alternatif dari hasil perhitungan bobot nilai dosen sesuai dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dari hasil pengujian Alpha dapat disimpulkan bahwa sistem berhasil dibangun sesuai dengan yang diharapkan. Dan dari hasil pengujian Betha menunjukkan bahwa sistem yang dibuat layak untuk digunakan. Sehingga dengan menggunakan AHP dapat digunakan untuk membangun system pendukung keputusan untuk mementukan calon kandidat ketua himpunan dalam sebuah organisasi.


Referensi: 

Khoiriyah, Umi ‘Alimatul. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp) Berbasis Web (Studi Kasus Di Pusat Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.


Keterangan:

Postingan ini khusus untuk tugas Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Ayub Aswad (F55114007)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Error ketika Menjalankan Delphi 7 di Windows 8/8.1

Tidak selamanya ketika menjalankan Delphi 7 setelah instalasi dapat berjalan sempurna, apalagi ketika menjalankannya di Windows 8/8.1. Ini karena system requirements untuk Delphi 7 yaitu Windows XP atau Vista OS. Namun, sebelum saya panjang lebar, saya ingin berterima kasih kepada teman saya Adhi dan Jerry yang sudah memberi informasi bahwa aplikasi Delphi 7, ketika dijalankan di Windows 8/8.1 terdapat kesalahan alias error. Dan pada kesempatan isi saya akan berbagi bagaimana membuat Delphi 7 berjalan tanpa error di Windows 8/8.1 serta OS versi x64. Jika belum punya Delphi 7, klik link berikut. Delphi 7 Seven Edition Full Download Setelah itu, silahkan instal terlebih dahulu seperti biasa. Kemudian jalankan. Ketika pertama menjalankan Delphi 7, mungkin kesan pertama yang muncul adalah Information seperti pada gambar berikut. Jika ini benar-benar muncul di PC Anda, yang harus dilakukan adalah tidak memilih "Yes", melainkan memilih "No", karena pili

Cara Menambah Kecepatan Firefox dengan SpeedyFox

SpeedyFox sangat mudah digunakan untuk melakukan optimasi pada Mozilla Firefox Anda. Jika belum mendownload SpeedyFox 2.0.11 (Build 81) terbaru, silahkan download disini . Namun sebelumnya, jika Anda masih mempunyai Firefox yang sedang berjalan, mohon di close terlebih dahulu. Jika sudah, let's check it out. "Cara Mempercepat Mozilla Firefox dengan SpeedyFox". 1. Buka file yang sudah didownload, klik SpeedyFox.   2. Klik Optimize! 3. Tunggu prosesnya, sampai optimasi selesai. Demikian Cara Mempercepat Mozilla Firefox dengan SpeedyFox, semoga bermanfaat. SpeedyFox 2.0.11 New Free Download Tags: Cara Menggunakan SpeedyFox, Menambah Kecepatan Firefox, How to speed up Mozilla Firefox by using SpeedyFox